Senin, 12 November 2012

"Kementerian PU Temukan Keretakan di Bendungan Benanga"

SAMARINDA – Kota Tepian tengah dalam bahaya. Bendungan Benanga di Kelurahan Lempake yang menahan aliran sungai di sana, terancam runtuh. Pasalnya, Balai Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaporkan hasil kajian yang menyatakan terjadi keretakan di bendungan itu. Jika tak cepat ditangani, banjir besar bisa terjadi. “Sudah harus ada tindakan. Keadaannya sudah
kritis,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Dadang Airlangga di ruang rapat wali kota, kemarin (12/11).

Kegentingan itu, kata dia, telah diajukan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mendapat penanganan darurat. Hanya, dari sana, malah dialihkan ke BPBD Kaltim lantaran berada di lingkup provinsi. Penanganan ini juga bakal melibatkan Kementerian PU. “Akan dilakukan lima titik peringatan dini. Penguatan tebing melalui PU juga akan dilakukan,” ucapnya lagi.

Senada, Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Wahyu Widi menyebutkan, keretakan bendungan jelas mengancam Samarinda. Ini bisa mengakibatkan bencana besar di Kota Tepian. Mencegah kemungkinan bencana yang lebih luas, pihaknya bakal menginventarisasi potensi yang membuat aliran Sungai Karang Mumus sebagai Daerah Aliran Sungai (DAS) menuju Sungai Mahakam terhambat. “Akan disiapkan juga early warning system untuk banjir. Jadi ke depan bisa tahu jika akan ada bencana banjir. Kita perlu mengadang banjir bandang!” tegasnya.

Sementara, penanganan keretakan bendungan, kata dia, Pemprov mendapat dukungan Balai Sungai dari Kementerian PU yang menyiapkan dana hampir Rp 60 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar